Di Korea Selatan tak ada tutut atau keong sawah. Lantas seperti apa reaksi saat orang Korea pertama kali mencicipi olahan tutut khas Indonesia?
Tutut atau yang biasa dikenal dengan keong sawah ini merupakan keong air tawar yang banyak hidup di tepi sawah. Tutut punya cangkang berwarna cokelat kehitaman yang mengkilap.
Selain keong sawah, tutut juga punya nama lain keong gondang, siput sawah, dan siput air. Tutut biasanya diolah menjadi masakan berkuah dengan bumbu kuning, mercon, ataupun saus Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tentunya tutut harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum diolah. Sebab kalau tidak bersih bisa berbahaya, bahkan ada kasus yang warga keracunan tutut. Rasa tutut setelah diolah begitu gurih dan teksturnya kenyal mirip dengan kerang.
Baca Juga: Begini Nih Reaksi Orang Korea Saat Cicip Tahu Bulat dan Rujak Buah
YouTuber Korea Selatan yaitu Tom dan Sam k penasaran ketika melihat tutut dijajakan sebuah penjual kaki lima di area pasar malam Puri Indah. Tutut di sana dijajakan bersama aneka seafood, seperti kepiting, udang, cumi, kerang hijau, dan kerang dara.
![]() |
Keduanya pun langsung memesan tutut dengan harga Rp 10.000 per porsinnya. Tom dan Sam terkejut ketika mengetahui harganya sangat murah.
Mereka mengatakan kalau tidak pernah mengetahui soal tutut sebelumnya. Di Korea Selatan juga mereka belum pernah menemukannya. Kalau di negeri Gingseng yang paling banyak adalah beragam jenis seafood.
![]() |
Tutut yang Tom dan Sam pesan menggunakan bumbu kuning. Mereka juga memesan paket seafood campur. Rasa penasaran mereka sudah tak terbendung lagi dan langsung menikmati tutut tersebut.
"Sam, kita cobain tutut yuk!" kata Tom dalam bahasa Korea. Tom yang sudah penasaran juga meminta Sam untuk menurunkan piring paket seafood yang juga mereka pesan.
![]() |
Sam sempat terkejut karena cara makan keong di sini sama dengan Korea yaitu menggunakan tusuk gigi. Ia pun langsung mengeluarkan tutut dari cangkangnya dan melahapnya.
Tapi menurut Sam, ketika dimakan rasa tutut tidak terlalu memiliki rasa walaupun sudah dimasak dengan bumbu kuning. Begitu juga dengan yang dirasakan oleh Tom.
![]() |
"Rasanya ga keluar!" ujar Sam.
"Karena makan ini pedes kan, jadi yang ini gak berasa!" timpal Tom.
Walau di awal mereka penasaran, tapi mereka berakhir tak menyantap semuanya karena melahap tutut memang perlu kesabaran. Ini karena tutut yang mereka makan berukuran kecil dan harus dikeluarkan terlebih dahulu dari cangkangnya.
Baca Juga: Pertama Kali Cicip Nasi Bebek Madura, Begini Tanggapan Orang Korea
(yms/adr)